Mendagri Tito: Program MBG Hidupkan Rantai Pasok Lokal

Jakarta – Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian menyatakan Program Makan Bergizi Gratis (MBG), INITOGEL akan menjadi pendorong ekonomi di daerah. Hal itu didukung ketersediaan 806 titik lahan yang siap digunakan, untuk pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), pusat operasional penyaluran makanan.

“Ada 806 titik lahan yang tanahnya layak untuk pembangunan SPPG. Lahannya sudah siap dan pemerintah daerah juga sangat antusias,” ujar Tito.

Dari 806 total lahan, BGN akan membangun 542 SPPG, sedangkan 264 sisanya akan dibangun oleh Kementerian PU. Tito meyakini keberadaan SPPG akan menciptakan lapangan kerja dan menghidupkan rantai pasok lokal, mendorong perputaran uang yang signifikan dan menumbuhkan ekonomi daerah.

Sementara, Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andy Ahmad Zaelany menuturkan, lahan-lahan yang disediakan berpotensi menjadi titik awal untuk membentuk sentra ekonomi baru bagi para petani.

“Potensi ini dapat terwujud jika akses bagi masyarakat, khususnya petani, dibuka seluas-luasnya untuk berpartisipasi dalam program,” ujar Andy.

Penataan Kelembagaan

Andy menilai, keberhasilan ini sangat bergantung pada penataan kelembagaan Pemerintah Daerah. Andy mencontohkan, model di Korea Selatan, di mana dinas pertanian memiliki peran penting dalam memastikan kualitas produksi komoditas pangan, mengatur proses pembelian dari petani, dan mendistribusikan hasil panen ke sekolah-sekolah.

“Untuk memastikan MBG memberikan dampak ekonomi yang nyata, ada dua hal yang harus dipastikan bagi petani,” kata Andy.

Adapun hal yang pertama yakni kepastian ketersediaan lahan garapan dan jenis komoditas yang harus ditanam. Kedua, sistem pembelian dan alur distribusi harus melibatkan usaha yang dikelola oleh masyarakat.

Andy optimistis, uang yang berputar dalam program MBG akan dinikmati langsung oleh warga di daerah, menciptakan ekosistem ekonomi yang berkelanjutan.

Sumber : Klikfarmasi99.id