Sumba – Bukit Tenau di Sumba Timur menawarkan panorama alam yang memikat dengan padang savana luas yang dapat berubah warna. INITOGEL Destinasi yang hanya berjarak 20-30 menit dari Waingapu ini menjadi surga bagi pencinta ketenangan dan keindahan alam yang masih alami.
Mengutip dari berbagai sumber, Bukit Tenau terkenal dengan hamparan savana yang mengalami perubahan warna seiring pergantian musim. Saat musim hujan (November-Mei), padang rumput berubah menjadi hijau segar.
Sementara di musim kemarau (Juli-Oktober), savana berwarna cokelat keemasan seperti permadani alam. Pemandangan ini sering dibandingkan dengan lanskap di New Zealand karena konturnya yang bergelombang dan luas.
Bukit ini menjadi favorit para wisatawan untuk menikmati momen matahari terbit dan terbenam. Saat fajar, langit yang awalnya gelap berubah menjadi gradasi oranye. Sore hari, matahari tenggelam di balik bukit dengan warna langit merah keemasan.
Bukit ini terletak di Desa Tenau, Kecamatan Kambera. Jarak tempuh perjalanan jika dari Waingapu sekitar 15 kilometer.
Wisatawan dapat mengikuti rute yang dimulai dari Jembatan Kambaniru sebagai titik awal perjalanan. Setelah melewati jembatan, wisatawan belok kanan di persimpangan pertama yang ditemui.
Kemudian, di percabangan berikutnya, ambil arah kiri dan terus ikuti jalan utama. Pada pertigaan terakhir, belok kanan menuju area hamparan sawah yang akan mengarahkan langsung ke bukit tujuan.
Angkutan Umum
Mengingat belum tersedianya angkutan umum yang melayani rute menuju lokasi ini, wisatawan dapat menyewa kendaraan pribadi dari Waingapu. Pilihan yang tersedia adalah menyewa sepeda motor dengan tarif sekitar Rp100.000 per hari atau menyewa mobil.
Bukit Tenau tidak dikenakan tiket masuk dan terbuka dari pukul 09.00–17.00 WITA. Pengunjung juga bisa menginap.
Berbeda dengan Bukit Wairinding yang lebih populer, Bukit Tenau menawarkan ketenangan dengan pemandangan yang tak kalah memukau. Hamparan sawah, sungai, hingga laut dapat terlihat dari puncaknya.
Sumber : Klikfarmasi99.id
