UNFCCC Puji Kepemimpinan Iklim Indonesia, Sebut Transisi Energi sebagai Jalan Menuju Kemajuan

Jakarta – Sekretaris Eksekutif UNFCCC Simon Stiell menyampaikan apresiasi tinggi atas peran Indonesia dalam memadukan INITOGEL ambisi iklim dan pembangunan ekonomi.

Dalam pidatonya di Konferensi Tingkat Tinggi yang diselenggarakan oleh Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI), Stiell menegaskan bahwa Indonesia telah menunjukkan kepada dunia bahwa komitmen terhadap lingkungan dan pertumbuhan ekonomi bukanlah dua hal yang saling bertentangan, melainkan bagian dari satu strategi terpadu demi kesejahteraan rakyat.

“Ini bukan jalan yang saling meniadakan. Justru sebaliknya — keduanya adalah dua sisi dari satu strategi untuk membangun masa depan yang tangguh, sejahtera, dan bermartabat bagi seluruh masyarakat,” kata Stiell di hadapan para peserta KTT di Jakarta pada Sabtu (26/7/2025).

Ia menekankan bahwa diskusi soal emisi karbon dan target energi bersih bukan semata-mata soal angka, melainkan tentang manusia. Mulai dari para petani dan pekerja industri, hingga pengemudi ojek dan wirausahawan muda — semua berada di jantung dari aksi iklim, demikian disampaikan dalam rilis yang diterima Liputan6.com dari INZS 2025, Selasa (29/7).

“Dalam konteks ini, aksi iklim bukan beban bagi kemajuan. Justru inilah jalannya,” ujarnya.

Namun demikian, ia juga mengakui tantangan yang masih besar. Lebih dari 75 persen kebutuhan energi Indonesia masih bergantung pada bahan bakar fosil. Untuk itu, langkah-langkah yang akan diambil melalui pembaruan dokumen Nationally Determined Contributions (NDC) dinilai sangat krusial.

“Dengan strategi yang tepat, komitmen yang kuat, dan aksi yang berani, NDC berikutnya bisa menjadi pijakan menuju Indonesia yang net-zero. Ini bukan sekadar janji di atas kertas — ini adalah peluang untuk pertumbuhan hijau, pembangunan yang inklusif, dan distribusi kesejahteraan yang merata,” tegas Stiell.

Ia menyebut bahwa percepatan transisi energi bersih di Indonesia bisa menciptakan jutaan lapangan kerja baru dan menarik investasi dalam skala besar. Indonesia disebutnya telah menunjukkan kemajuan signifikan — kapasitas energi terbarukan meningkat 40 persen sejak 2019, termasuk hampir 1.000 megawatt tambahan hanya dalam satu tahun terakhir.

“Indonesia punya sumber daya manusia dan sumber daya alam yang melimpah. Dan yang lebih penting, Indonesia punya momentum,” tambahnya.

Stiell juga menyoroti keberhasilan Indonesia dalam meluncurkan Sistem Perdagangan Emisi Nasional serta keterlibatan aktif dalam Mekanisme Kredit Perjanjian Paris. Kedua langkah ini dinilai sebagai wujud nyata dari keseriusan Indonesia dalam memimpin transisi menuju ekonomi rendah karbon.

Puji Komitmen Prabowo

Sekretaris Eksekutif UNFCCC Simon Stiell  pidatonya di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) yang diselenggarakan oleh Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) pada Sabtu (26/7/2025) di Jakarta (Dok. Liputan6.com/Teddy Tri Setio Berty).

Sekretaris Eksekutif UNFCCC Simon Stiell pidatonya di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) yang diselenggarakan oleh Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) pada Sabtu (26/7/2025) di Jakarta

Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan penghargaan atas komitmen Presiden Prabowo Subianto yang menargetkan emisi nol bersih pada 2060. Menurutnya, pesan kuat dari Presiden bahwa masa depan harus dibangun dengan cara yang berbeda menjadi sinyal positif bagi dunia.

“Komitmen Presiden untuk mempercepat energi bersih dan memastikan hasilnya dinikmati rakyat Indonesia adalah contoh yang bisa ditiru oleh negara berkembang lainnya,” ujar Stiell.

Ia bahkan mengaitkan semangat kepemimpinan ini dengan warisan sejarah Indonesia, merujuk pada Konferensi Asia-Afrika di Bandung tujuh dekade lalu yang menjadi tonggak solidaritas antarnegara berkembang.

“Sekarang, kita menghadapi tantangan yang berbeda, tapi semangatnya tetap sama. Saya tidak menyepelekan kesulitan yang ada, tapi saya justru terinspirasi oleh kepemimpinan Indonesia,” katanya.

Menutup pidatonya, Stiell menegaskan bahwa keberhasilan Indonesia bukan hanya kemenangan nasional, tapi juga bukti bahwa kepemimpinan berani dan aksi nyata bisa menginspirasi dunia.

“Ini bukan sekadar transisi dari emisi — ini adalah transformasi menuju harapan. Dan di UN Climate Change, kami akan berdiri bersama Indonesia untuk mewujudkan visi itu. Karena masa depan dunia juga ada di sini,” pungkasnya.

Sumber : Klikfarmasi99.id